Bagi Yang suka Main Piano

Sabtu, 28 Agustus 2010

“PENGELUARAN-PENGELUARAN “NAKAL” WANITA”

“PENGELUARAN-PENGELUARAN “NAKAL” WANITA”

Sudah banyak rencana dibuat tahun ini berkaitan dengan target, ingin mengambil KPR, membayar uang muka mobi, atau recana liburan. Semuanya sudah ada dalam angan-angan kita, tapi ternyata sering meleset dan kita tidak tahu kemana larinya uang.

Inilah beberapa pengeluaran "nakal" yang banyak dilakukan kaum wanita / perempuan, pengeluaran-pengeluaran ini yang sering mengacaukan anggaran yang sudah disusun, simak ulasannya dan anda pasti langsung tahu langkah apa yang harus anda ambil agar keinginan anda tidak tertunda lagi.

1. Pengeluaran untuk mengusir "Bosan"

Anda sedang merasa bosan dan tidak tahu apa yang harus anda lakukan, biasanya ka-lau sedang mengalami hal seperti ini, perempuan langsung melenggangkan kakinya ke pusat perbelanjaan, membeli sepatu, makan di café, waktu pulang mampir ke grai atau salon. Pasti ini sering anda lakukan kan!

Sebaiknya : Ketika bosan melanda, memang tidak jarang wanita yang merasa berke-wajiban untuk menghibur diri dengan menghabiskan waktunya di Mal. Oke, boleh-boleh saja anda berbelanja, tapi harus menggunakan uang tunai. Kata Penelope Joye, Managing Director of financial Planning. Jika anda menggunakan kartu kredit, maka anda tidak akan sadar telah menggesekkan berapa banyak Lain halnya jika anda menggunakan uang tunai, anda akan menghentikannya ketika uang di dompet telah habis. Ini bukan berarti anda bawa banyak uang loh, gunakan pos dana lain-lain untuk pengeluaran "nakal" ini yang besarnya maksimal 5% dari gaji anda.

2. Pengeluaran untuk situasi "Emergency"

Ketika anda tengah sibuk di kantor, tiba-tiba salah seorang teman mengundang untuk menghadiri pesta malam nanti. Anda tidak punya waktu lagi untuk mengecek baju di rumah, sepulang kerja anda langsung menuju butik langganan dan membeli baju pilihan tanpa melihat label harganya demi penampilan cantik malam ini, siapa tahu ketemu pangeran tampan.

Sebaiknya : Tampil cantik tidak harus dengan baju baru, ketika anda mendapat un-dangan ini, luangkan waktu sejenak untuk mengingat baju-baju terakhir yang anda beli. Ya, anda bukan public figure yang tidak boleh mengenakan baju yang sama kan! Sesekali meminjam baju saudara atau teman juga sah-sah saja, anda malah bisa barter dengan mereka. Kalaupun tidak ada yang bida dipinjam, coba berpikir untuk membe-li aksesoris saja, tentu harga lebih murah dibanding baju baru yang akan di beli.

3. Pengeluaran karena "Latah"

Teman-teman anda baru saja membeli tas baru, masa anda tidak! Atau salah seorang teman kantor memamerkan jam tangan keluaran terbaru yang kelihatan sangat kren, anda pun merasa kepingin memilikinya.

Sebaiknya : Boleh-boleh saja anda berkompetisi dengan teman-teman dalam hal ber- belanja, tapi alangkah baiknya jika barang yang dikompetisikan itu memiliki nilai in-vestasi, misalnya, mobil atau rumah. Sesekali juga boleh anda berkompetisi dalam hal mencari barang-barang asesoris atau hiasan yang sama bagusnya dengan barang teman anda, namun dengan harga yang lebih miring. Bagaimana? Terdengar lebih menantang , kan?

4. Pengeluaran untuk si " Perfeksionis"

Anda baru saja membeli baju warena merah menyala, demi tampilan sempurna, anda merasa wajib untuk memadankannya dengan sepatu warena merah juga, yang sesuai dengan warena baju baru.

Sebaiknya : Anda perlu memberi batasan dalam berbelanja. Misalnya, anda bisa menganggarkan dana setiap bulan untuk memenuhi keinginan anda itu. Berhentilah jika dana yang anda anggarkan telah habis. Anda bisa membeli barang lagi bulan de-pan dengan anggaran yang baru. Untuk tampilan sempurna, bukannya anda sudahjago memadu-madankan busana dengan sepatu? Koleksi anda di lemari sudah banyak Loh,..!

5. Pengeluaran karena balas "Dendam"

Ahir-akhir ini anda merasa sudah bekerja terlalu keras di kantor, pikiran anda sepe-nuhnya tercurah untuk urusan ini dan itu. Sehingga anda merasa layak untuk "menghadiahi" diri sendiri.

Sebaiknya : Ketika kita membeli sesuatu bagi diri sendiri untuk urusan itu, kita cen-derung membelanjakan sedikit lebih banyak daripada keadaan normal. Banyak kok cara untuk menghadiahi diri sendiri dengan cara yang lebih murah. Misalnya, sudah lama anda tidak bertemu dengan teman-teman anda. Daripada anda membuat janji untuk jalan-jalan dan shooping, kenapa tidak mengundang mereka ke tempat anda? Anda bisa menyiapkan acara khusus seperti makanan ringan. Lebih hemat dan me- nyenangkan, bukan!

6. Pengeluaran karena "Cuci mata"

Niat awal hanya ingin belanja bulanan di Supermarket, tetapi ketika melewati gerai, Anda melihat lipstick favorit anda sedang discount sampai 50%. Anda pun tak mau menyia-nyiakan kesempatan itu, anda langsung memborong dua sekaligus dengan warena berbeda. Anda merasa sudah berbelanja bijak karena berhasil mendapatkan barang-barang tersebut setengah harga.

Sebaiknya : Bukanlah hal yang bijak jika membeli barang yang tidak anda butuhkan. memang, lipstick itu mungkin warenanya berbeda dengan yang ada di rumah. Tapi yakin, kalau lipstick itu akan anda pakai! Jangan-jangan nasibnya akan sama dengan kosmetik lain yang hanya memenuhi rak dan lupa untuk dikeluarkan dari kotaknya. Jadi, biarpun barang itu turun harga, jika anda tidak membutuhkannya sebaiknya lupa-kan saja.

7. Pengeluaran ketika sedang "Patah hati"

Bagi sebagian wanita, berbelanja merupakan salah satu pelarian andalan ketika sedang tengah patah hati. Ini ada benarnya, karena secara psikologis dan psikiari, belanja memicu aliran deras dopamine ke otak. Aliran itulah yang mengalir ketika anda jatuh cinta. Berbelanja juga bisa mengaktifkan endorphin, yang artinya dengan berbelanja membuat orang merasa lebih baik.

Sebaiknya : Daripada masa "berkabung" anda dihabiskan di Mal, mengapa tidak ke Gym? Olehraga dan belanja, kedua-duanya sama-sama mengaktifkan endorphin yang membuat rasa bahagia. Malah, jika anda pergi ke Gym, anda bisa mencoba Kick Boxing, mungkin dengan memukul-mukul membuat emosi anda bisa terlampiaskan, Setuju?

Perhatikan tujuh hal yang membuat wanita mengalami pengeluaran yang "nakal" Dan yang terpenting perhatikan apa yang sebaiknya dibuat untuk menghidarinya. Semoga ulasan ini bermanfaat bagi kaum wanita.

"Perempuan menginginkan pria karie, uang, anak-anak, teman, kemewahan, kenyamanan, kemandirian, kebebasan, rasa hormat, cinta dan stocking yang takkan robek.

Phyllis Diller

Saya Sarankan Anda Baca Juga



Tidak ada komentar:

Posting Komentar