Bagi Yang suka Main Piano

Sabtu, 28 Agustus 2010

MEMASTIKAN AGAR ANDA TIDAK KELUAR ANGGARAN

MEMASTIKAN AGAR ANDA TIDAK KELUAR ANGGARAN

Berbicara tentang anggaran belanja didalam rumah tangga, seakan tidak tidak ada akhirnya, karena setiap rumah tangga pasti harus menghadapi masalah dengan anggaran berapapun penghasilan anda. Bila kita membahas anggaran tentu tidak lepas dari pemasukan dan pengeluaran. Tidak asing kita mendengar pepatah : "Besar pasak dari pada tiang." artinya sering dihadapi oleh rumah tangga adalah pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan. Kalau kita balik pepatahnya akan berbunyi : "Besar tiang dari pada pasak" jadi lain artinya yaitu suatu keadaan dimana lebih besar pendapatan daripada pengeluaran, tetapi hanya sedikit mungkin rumah tangga diatas bumi ini yang cocok dengan pepatah tadi, apalagi kita yang berdomisili di negara berkembang dimana rata-rata penghasilan boleh dibilang pas-pasan dalam istilah ekonomi disebut titik impas (Break-even-point = BEP) artinya pendapatan sama dengan penghasilan. Untuk itu kita akan membahas kiat apa yang perlu agar rumah tangga tidak keluar dari anggaran.

Kita anggap saja anda sudah membuat anggaran keluarga. Misalkan dari anggaran tersebut diketahui bahwa pengeluaran anda lebih besar daripada pemasukan, tentu anda sudah bisa merevisinya sehingga pengeluaran anda tidak akan lebih besar daripada pemasukan.

Namun bagaimana implementasinya sehari-hari? Bagaimana bila dalam hari-hari berjalan ternyata pengeluaran anda lebih besar daripada yang sudah dianggarkan? Atau pemasukan anda lebih kecil daripada yang sudah anda rencanakan?

Tidak ada jawaban yang mudah untuk hal ini. Namun demikian dibawah ini adalah sejumlah tip yang bisa anda ikuti :

1. Bila anda menabung untuk tujuan tertentu dimasa depan, baik itu tujuan jangka pendek maupun jangka panjang, usahakan agar anda menabung terlebih dahulu begitu anda mendapatkan penghasilan, sebelum anda membelanjakan sisanya untuk biaya hidup anda atau untuk kebutuhan lain-lain.

2. Begitu juga bila anda mencicil utang. Mungkin berbeda dengan cicilan rumah atau kendaraan yang dipotong langsung dari gaji anda, keadaannya akan lain bila anda harus membayar utang dengan kartu kredit anda. Kita sering dengar kata-kata , "Saya tidak bisa bayar utang karena pendapatan saya habis dibelanjakan.." Sebaiknya rencanakan dulu berapa jumlah cicilan yang ingin anda bayarkan setiap bulan, lalu disiplinkan diri anda dengan cara membayar dulu cicilan tersebut begitu anda menerima penghasilan, sebelum anda membelanjakan sisanya untuk biaya hidup anda.

3. Bagaimana dengan komponen-komponen biaya hidup? Bila anda sulit untuk tidak keluar dari anggaran, anda bisa mencoba sistem amplop. Bila anda sudah membuat anggaran dan memperkirakan bahwa anda akan membayar telepon, listrik, dan air contoh sebesar Rp 400 ribu, lalu belanja keluarga sebesar Rp 700 biru, uang sekolah anak Rp 200 ribu, dan seterusnya, maka ambil beberapa amplop, tulis keperluan anda tersebut dibagian depan amplop, lalu masukkan jumlah uang yang anda perlukan ke kasing-masing amplop. Sederhanakan! Memang agak repot tetapi demi kebaikan anda. Kadang-kadang ada harga yang harus anda bayar agar anda tidak keluar dari anggaran-anggaran yang sudah anda tetapkan sendiri.

Bagaimana bila anda masih juga keluar dari anggaran?

Katakan saja anda masih juga keluar dari anggaran. Ditengah pertengahan bulan, anda menyadari bahwa pengeluaran telah melebihi anggaran yang sudah dibuat. Bila memang demikian terjadi, anda bisa melakukan satu dari empat hal dibawah ini :

1. Mengambil dari sisa anggaran anda

2. Mengambil dari pos pengeluaran yang lain

3. Mengambil dari harta yang sudah anda miliki saat ini

4. Memperkecil pengeluaran bulan depan.

Sebagai contoh, anda menganggarkan bahwa pengeluaran anda untuk telepon, listrik dan air adalah Rp 400 ribu. Tetapi, karena anda mungkin baru saja merayakan hari raya, syukuran, maka pengeluaran anda untuk itu menjadi sebesar Rp 1 juta. Ini berarti ada kekurangan Rp 600 ribu. Kekurangan tersebut bisa diambil dari :

1. Sisa anggaran anda. Sebagai contoh, gaji anda misalkan Rp 3 juta. Anggaran pengeluaran adalah Rp 1,9 juta. Ini berarti sisanya Rp 1,1 juta. Nah, kekurangan Rp 600 ribu ini bisa diambil dari sisa tersebut. Sehingga sisa yang anda dapatkan untuk bulan itu tidak lagi Rp 1,1 juta, tetapi menjadi Rp 500 ribu.

2. Pos pengeluaran anda yang lain. Anda bisa juga mengambil kekurangan Rp 600 ribu anda dari pengeluaran anda yang lain. Ini berarti ada pengeluaran yang harus anda tekan. Kelebihan cara ini adalah jumlah pengeluaran yang sudah anda anggarkan akan tetap sama. Bedanya angka-angka pada masing-masing posnya saja yang berubah.

3. Harta yang sudah anda miliki saat ini. Anda bisa juga mengambil Rp 600 ribunya dari uang simpanan anda di bank. Kelebihan cara ini, pos-pos pengeluaran anda yang lain tidak terganggu, tapi bila ini yang terjadi terus-menerus, harta anda akan tergerogoti sedikit demi sedikit. Anda juga bisa menggunakan cara ini dengan mengkombinasikan cara pertama diatas. Sebagai contoh, bila sisa anggarannya adalah Rp 1,1 juta, sementara kekurangan yang dibutuhkan adalah Rp 2 juta, maka anda bisa mengambil Rp 1,1 juta tersebut dari sisa anggaran, dan sisanya dari harta yang sudah anda miliki saat ini.

4. Pengeluaran bulan depan. Anda bisa juga mengambil kekurangan Rp 600 ribu dengan menekan pengeluaran bulan depan untuk pos yang sama. Kadang-kadang bisa dengan menekan pengeluaran dari pos yang lain, tetapi juga dilakukan bulan depan.

Dimana cara yang paling tepat?

Mungkin anda sendiri yang paling tahu cara mana yang paling tepat untuk anda. Namun demikian, untuk kebanyakan kasus, cara pertama yaitu mengambil dari sisa anggaran adalah cara yang paling tidak menggangu. Cara tersebut tidak akan mengurangi pos-pos pengeluaran anda yang lain, baik sekarang maupun bulan depan, dan juga tidak akan menggerogoti harta anda.

Bila sisa anggaran anda tidak mencukupi, berarti ada pos yang harus anda hemat. Untuk itu, sebagai prioritas kedua, anda bisa mengambil dari harta yang sudah anda miliki saat ini. Mungkin dengan mengambil uang tabungan anda. Hanya perlu diingat, bila hal ini berlangsung terus, cara ini bisa menggerogoti harta yang anda miliki saat ini.

Sebagai prioritas ketiga, yaitu bila anda tidak ingin menggerogoti harta anda, anda bisa menggunakan cara berikutnya, yaitu dengan menekan pos pengeluaran yang lain, baik untuk bulan ini, maupun untuk bulan depan.

Untuk itu biasakanlah membuat anggaran belanja rumah tangga, berapapun penghasilan anda. Dengan membuat anggaran, anda akan mengurangi stres bila dihadapkan pada ketidak cukupan penghasilan. Dan bila kita sudah menyediakan anggaran belanja, anda harus taat dan disiplin terhadap apa yang sudah dibuat atas persetujuan keluarga dalam hal ini suami dan istri. Dan yang terpenting dalam setiap rencana undanglah Kristus menjadi penuntun dengan berdoa minta hikmat dari surga. Semoga bermanfaat.
Comments

Saya Sarankan Anda Baca Juga



Tidak ada komentar:

Posting Komentar