Bagi Yang suka Main Piano

Sabtu, 28 Agustus 2010

MANAJEMEN HUTANG


MANAJEMEN HUTANG

Apakah anda pernah merasa hidup dibawah tekanan? Hutang menumpuk, angsuran ini itu tidak habis-habisnya, belum lagi kebutuhan rutin yang memang harus kita penuhi! Memang, idealnya semua kebutuhan keluarga bisa terpenuhi dari pendapatan kita, tapi kadangkala, karena alasan tertentu misalnya ada kebutuhan yang mendesak padahal anda belum menyiapkan dana yang cukup, akhirnya anda memutuskan untuk berhutang. Ya, hutang bukanlah sesuatu yang tabu, asal anda tahu bagaimana cara merencanakan hutang yang baik, maka anda pun bisa memanfaatkan hutang dengan bijaksana dan tidak salah langkah.

Sebelum anda memutuskan untuk berhutang, sebaiknya anda perhatikan terlebih dahulu pertanyaan berikut ini. Untuk apa anda berhutang? Kalau hanya sekedar memenuhi keinginan saja, maka anda tidak dianjurkan untuk berhutang. Ya, hutang seperti ini bisa saja sanga berbahaya. Oleh karena itu sedapat mungkin jangan mudah terperangkap pola gaya hidup yang berlebihan yang akan memaksa kita untuk berhutang.

Keinginan untuk hidup enak sesaat sering membuat orang mengabaikan dampak jangka panjangnya. Lagipula hari gini sepertinya sudah tidak perlu lagi mengagungkan gengsi, kan!

Memang setiap orang memiliki hak untuk berhutang. Hutang akan selalu berkembang mengikuti perubahan kehidupan yang kita jalani. Keterbatasan penghasilan bulanan membuat hutang menjadi alternatif sumber pendanaan. Akan tetapi yang diambil haruslah sejalan dengan tujuan masa depan yang telah ditentukan misalnya kredit pemilikan rumah atau mobil juga bisa digunakan bila memang sesuai dengan tujuan keuangan anda. Berikut ini empat hal yang perlu disimak dalam hal hutang.

A. Teliti sebelum berhutang : Bedakan kebutuhan dan keinginan

Dalam hal apapun, baik berbelanja maupun berhutang, anda harus tetap ingat, sebelum mengeluarkan uang maupun memutuskan untuk berhutang, anda harus membedakan antara kebutuhan dengan keinginan. Anda yang masih lajang maupun yang sudah berkeluarga pasti punya standar hidup yang sudah anda buat dan setelah membaca tulisan ini tentunya manajemen keuangan pribadi anda sudah lebih baik bukan! Untuk mencapai kesehatan keuangan yang prima, sangatlah dianjurkan untuk hidup dalam batas-batas kemampuan keuangan anda. Dengan demikian pengambilan keputusan keuangan khususnya yang berkaitan dengan hutang, dapat kita lakukan secara bijak.

Tentunya anda tahu bahwa berhutang untuk kemewahan seperti mobil mewah ataupun barang-barang mewah yang nilai kegunaannya kurang, akan mengakibatkan kita menangggung angsuran dan beban bunga yang besar setiap bulannya. Tambahan pula, nilai barang-barang seperti ini biasanya akan mengalami penurunan nilai ekonomisnya yang besar.

Kalau diibaratkan, hutang itu seperti pedang bermata dua, agar tidak tersayat mata tajam pedang itu, perlu diingat aturan sederhana ini; berhutanglah untuk berinvestasi yang akan membuat kekayaan bersih kita tumbuh berkembang. Sebaliknya hindarilah hutang untuk memenuhi keinginan konsumtif dan justru membuat aset menyusut dan menambah beban bulanan anda.

Nah, agar tidak terjebak ke dalam keputusan berhutang yang keliru, ada tiga pertanyaan kunci yang perlu diajukan sebelum memutuskan berhutang. Berikut ini uraiannya :

B. Untuk apa Hutang tersebut digunakan?

Inti pertanyaaan ini sebenarnya adalah memeriksa kesesuaian antara keputusan hutang yang akan anda buat dan berbagai tujuan masa depan yang telah anda tetapkan. Dalam mengambil keputusan untuk berhutang harus diingat kebutuhan serta kegunaan dari barang atau aset yang akan dibeli dengan hutang. Banyak orang atau keluarga memutuskan untuk membeli rumah, mobil dengan komitmen pembayaran tiap bulan selama beberapa tahun tanpa mempertimbangkan kebutuhan serta kegunaannya dan tidak mempertimbangkan dampak keputusan ini terhadap kondisi keuangan dimasa depan. Jadi kita harus bijak memutuskan untuk berhutang.

Untuk dapat mengukur besarnya cicilan hutang tiap bulannya serta pertimbangan kegunaan dari aset yang akan dibeli, perlu dibedakan jenis hutang jangka pendek dan jangka panjang. Dari sudut pandang perencanaan pengeluaran hutang jangka pendek adalah hutang yang harus dilunasi dalam tempo kurang lebih tiga bulan saja. Seseorang atau keluarga akan berhutang jangka pendek karena keperluaan pembelian seperti pangan tetapi harus dilunasi pada akhir bulan dan alasan berikutnya karena kebutuhan darurat.

Hutang jangka panjang biasanya waktu pembayaran mencapai 10 sampai 15 tahun untuk melunasinya. Hutang ini digunakan untuk kebutuhan besar dan prioritas seperti membeli mobil atau rumah atau juga pendidikan.

C. Berapa besar Hutang yang ingin dan mampu anda ambil?

Pertanyaan ini bertujuan untuk memeriksa kondisi keuangan melalui besaran rasio pembayaran hutang. Rasio ini menghitung porsi dari pendapatan bulanan yang akan digunakan sebagai pembayaran cicilan hutang setiap bulan. Angka dianjurkan sebagai batas atas dari rasio ini adalah 30%. Maksudnya adalah kita hanya boleh berhutang dengan cicilan bulanan maksimal 30% dari penghasilan kita.

Berhutang dalam batas wajar menunjukkan bahwa kita telah menganggarkan dana untuk kebutuhan dasar dengan baik, kebutuhan dasar seperti, belanja bulanan, darurat, pendidikan dan dana pensiun. Kempat pos diatas merupakan prioritas yang harus dipenuhi.

D. Bagaimana hutang itu bisa dilunasi dalam keadaan darurat?

Dalam perencanaan manajemen hutang perlu juga diperhitungkan alternatif pembayaran hutang bila terjadi keadaan darurat. Keadaan darurat memang tidak diharapkan namun dapat terjadi. Siapa yang bisa meramalkan dengan kejadian satu tahun mendatang, satu bulan, bahkan hari besok! Tak seorang pun yang sangggup. Bila kejadian yang tidak diinginkan terjadi dan kita sama sekali tidak siap menghadapinya, keadaan bisa jadi runyam.

Ada cara untuk mengantisipasi keadaan darurat. Misalnya saja, persiapan menghadapi risiko meninggal dunia dari kepala keluarga yang menopang kelangsungan hidup keluarga dapat dilakukan melalui produk asuransi. Ada juga kejadian tak terduga yang hanya sementara menganggu arus kas anda, misalnya musibah sakit atau kecelakaan. Petaka ini memaksa anda untuk menangguhkan pembayaran cicilan bulanan hutang anda. Untuk bersiap menghadapi musibah ini ada beberapa langkah strategis untuk tetap dapat memenuhi kewajiban membayar cicilan bulanan hutang jangka panjang anda. Berikut ini beberapa alternatif yang boleh membantu anda dalam mengatasi masalah diatas :

- Mohon keringan dari kreditur dengan nenangguh waktu cicilan anda atau perpanjang

pembayaran. Kemauan kreditur untuk bernegosiasi sangat terbuka tergantung dari

catatan sejarah pembayaran kredit anda. Bila anda rajin tentu kreditur dapat mengerti

keadaan dan permohonan anda.

- Kalau masih ada dana simpanan yang cukup gunakan untuk bayar cicilan. Tetapi

jangan sampai habis.

- Bila anda memiliki polis asuransi yang memiliki nilai tunai, anda dapat meminjam

terlebih dahulu dari asuransi. Sebagian Life insurance memperbolehkan anda memin-

jam sampai dengan 80% kas dari polis asuransi anda.

Demikianlah beberapa hal berkaitan dengan hutang yang sebaiknya dilakukan terlebih dahulu sebelum anda berhutang. Hutang sulit dipisahkan dengan kehidupan modern, apalagi bila tinggal di kota! Pada umumnya semua dapat dicicil. Oleh karena itu, agar terhindar dari kesalahan berhutang yang bisa merusak kondisi keuangan anda, selesaikan terlebih dahulu pertanyaan berkaitan dengan kebutuhan versus keinginan anda. Setelah itu, jawablah terlebih dahulu ketiga pertanyaan diatas. Semoga dengan proses ini, anda dapat berhutang dengan baik tanpa merusak kondisi keuangan anda. Selamat mencoba.

Saya Sarankan Anda Baca Juga



Tidak ada komentar:

Posting Komentar