Bagi Yang suka Main Piano

Jumat, 02 Mei 2014

CARA SETING CCTV Online I DVR KE INTERNET

 CARA SETING CCTV Online I DVR KE INTERNET

Berikut ini Langkah Seting CCTV Online 

Agar DVR Dapat di akses secara online dibutuhka setingan di DVR dan Modemnya sbb:

1. Bikin Akun  di DDNS (masuk ke akun  http://www.dyndns.com) untuk membuat host name, tidak free lagi..bisa coba versi trial dulu
2. Lakukan proses sampai selesai
3. Selanjutnya Lakukan Setting CCTV sbb:
tampilan seting cctv internet di DVR tidak selalu sama,yang terpenting cari settingan yang seprti di bawah ini dan isikan sesuai gambar 
hostname yang tercatum diwahah ini  hanya contoh latihan



   
4,MASUK KE SETTING CCTV MODEM
A.Bukalah menu ADSL modem speedy dengan mengetik 192.168.1.1(Contoh IP pada seting CCTV bisa berbeda) pada  browser
B.Lalu carilah menu 
Rule                            1
Aplication                   http
Protocol                     All
Star port Number        5445
End port Number         5445   
Local IP Address         192.168.1.2 
kemudian Save/Apply.
gambar dibawah ini hanya contoh tampilan modem tp-link




5. Pastikan KabelKoneksi RG 45 dari DVR Tersambung dengan benar di Modem

6.DVR di restart

7.Buka www.canyouseeme.org  cek untuk memastikan portnya terbuka , jika sudah berhasil

8. Buka browser IE ketik http://192.168.1.2:5445 jika berhasil maka dapat dipastikan DVR anda dapat diakses melalui internet.

Sumber :disini
Baca Selengkapnya...

Access Internet 3 DVR

Access Internet 3 DVR

Melengkapi uraian tentang access DVR via internet, maka pertanyaan yang kerapkali muncul adalah bagaimana jika kita akan meng-access 3 DVR di satu lokasi. Apakah kita perlu membuat 3 hostname berbeda di DynDNS atau No-IP ataukah cukup dengan satu hostname saja? Sekadar penyegaran, maka yang disebut hostname adalah nama yang kita buat di DynDNS (atau layanan DDNS lainnya), seperti: dvrkantor.mine.nu,  dvr.dvrdns.org dan sebagainya. Bagi yang ingin refreshing silakan rujuk pada uraian mengenai perbedaan DNS dan DDNS di sini

Setelah memahami apa itu WAN IP dan mengapa diperlukan DDNS, maka point terpenting dalam access DVR ini sebenarnya adalah Port. Ya, Port. Sebab Port inilah yang "dilihat" oleh aplikasi remote DVR. Apa itu Port? Wah, kalau pertanyaannya seperti ini, terus terang kami agak nervous dalam menjawabnya. Bagi kami yang terbilang awam, maka Port adalah alamat virtual (semu) yang hampir dapat diisikan dengan angka berapa saja (kecuali angka yang dikhususkan untuk aplikasi tertentu). Isian Port ini terdapat pada menu Network Setting setiap DVR, baik jenis Standalone maupun PC Base. Perbedaannya, pada DVR Standalone umumnya hanya diminta satu isian Port saja (misalnya 5445 dan lainnya), sedangkan pada PC Base ada yang sampai 4 (empat) isian Port, misalnya: 9001, 9002, 9003 dan 9004. Berapapun banyaknya isian Port, namun yang jelas semua alamat Port ini harus dimasukkan ke dalam list Virtual Server pada modem ADSL. Perhatikanlah contoh diagram di bawah ini.



Diagram di atas memperlihatkan bagaimana 3 DVR di satu lokasi akan di-access oleh laptop/PC di lokasi lain. Syarat utama agar tiga DVR ini dapat di-access adalah:

1. Kita harus membuat dulu satu account di DynDNS ataupun No-IP, sehingga nantinya kita memiliki parameter:
    - Hostname : mis. dvrkantor.dvrdns.org atau dvrkita.no-ip.org atau nama lainnya terserah kita.
    - Username : yaitu nama login kita  (mis. di layanan no-ip).
    - Password  : yaitu password login kita di layanan tersebut. 


Catat: tiga parameter inilah yang diperlukan saat kita bermain-main dengan settingan DDNS (Dynamic DNS)!


2. Setelah itu kita masukkan parameter di atas ke dalam salah satu diantara dua pilihan ini:
    2.1 Menu Network pada salah satu DVR (tidak perlu semuanya). Contoh isiannya seperti ini
     2.2  Menu Dynamic DNS pada modem ADSL Speedy kita.


3. IP Address dan Port yang harus dibuat berbeda antar DVR (lihat diagram).


Langkah selanjutnya adalah memasukkan IP Address dan Port setiap DVR ke dalam menu Virtual Server yang ada pada modem ADSL (contohnya TP-Link TD-8840). Caranya: masuklah ke menu Advanced Setup --> pilih NAT --> Virtual Server, lalu klik Add. Contohnya sebagai berikut:





Jika masing-masing sudah di-Save/Apply dengan benar, maka kita akan memperoleh daftar Virtual Server lengkap seperti ini:




4. Lakukanlah verifikasi open port dari PC/laptop yang berada dalam satu jaringan lokal. Caranya : masuklah ke situs http://canyouseeme.org. Pastikan semua DVR sudah dalam keadaan on dan tersambung semua dengan ADSL modem. Pada kolom What Port isikanlah 5445 dan lihatlah apakah Success atau Error. Demikian juga untuk Port 5446 dan 5447.


5. Jika semua Port telah Success, maka seharusnya kita bisa langsung meng-access setiap DVR, baik satu per satu maupun secara simultan, yaitu sebagai berikut:
- Untuk DVR1 --> http://dvrkantor.dvrdns.org:5445
- Untuk DVR2 --> http://dvrkantor.dvrdns.org:5446
- Untuk DVR3 --> http://dvrkantor.dvrdns.org:5447


Untuk jumlah DVR yang lebih banyak, maka kita hanya perlu membedakan Port-nya saja dengan membuat konfigurasi virtual server seperti di atas. Kabar baiknya adalah kita bisa meng-access semua DVR secara simultan tak ubahnya seperti membuka beberapa situs di internet sekaligus. Namun kabar buruknya adalah, access DVR yang jor-joran seperti ini jelas akan memboroskan bandwidth. Jadi jangan heran jika gerakannya akan sangat lambat. Tetapi hanya untuk sekadar mencoba, bolehlah!


Terakhir, teknik ini bisa diterapkan sekalipun ketiga DVR tersebut berasal dari merk berbeda, bahkan jika salah satunya adalah DVR PC Base. Dengan demikian kita bisa melakukan test (semacam benchmarking) untuk mengetahui DVR mana yang gesit dan mana yang lelet.  DVR yang smart adalah DVR yang sukses dalam memanfaatkan keterbatasan bandwidth, bukan DVR dengan feature melimpah, namun tidak berdaya saat menghadapi bandwidth kecil. 


Penutup
Sebetulnya yang lebih "aman" adalah memasukkan settingan hostname, user dan password ini ke dalam menu DDNS pada ADSL modem, sehingga kali ini modem ADSL-lah yang meng-update ke DynDNS atau No-IP, bukan DVR.

Baca Selengkapnya...

Setting DVR ke Internet

Setting DVR ke Internet


Update
Sekalipun artikel ini masuk ke dalam popular posts, namun jika dirasa kurang informatif, silakan pembaca merujuk ke uraian lainnya di sini http://www.tanyaalarm.com/2013/02/access-dvr-via-internet-panduan-cepat.html

Menyambung tulisan kami terdahulu mengenai setting Standalone DVR ke Internet, kali ini kami ketengahkan cara yang lebih singkat, yaitu dengan memanfaatkan fitur DMZ pada modem ADSL.  Silakan dicoba cara ini kalau mau!


A. Lakukanlah pada PC / Laptop
1. Masuklah ke situs free DDNS semisal no-ip.org, changeip.com atau apa saja untuk membuat hostname
2. Lakukan semua proses selanjutnya sampai selesai (boleh lihat kembali contohnya di sini kalau mau).

B. Lakukan Setting pada DVR
3. Biarkan isian menu Network Setup pada DVR apa adanya (default) asal parameter IP Address dan Port-nya dicatat. Untuk DNS cobalah isi dengan 208.67.222.222


  
4. Jika ada menu HTTP Server, buatlah menjadi Enable dan isilah Port dengan 5445 (atau dengan angka yang ada, asal jangan kosong).




5. Isilah menu DDNS Setup pada DVR sesuai dengan nama hostname, user name dan password yang sudah dibuat di free DDNS pada point A di atas.




6. Klik OK. Setting pada DVR selesai.


7. Kini bukalah menu ADSL modem speedy dengan mengetik 192.168.1.1 pada browser. Lalu carilah menu Advance Setup -> NAT -> DMZ Host. Masukkan IP Address DVR kita di sana (contoh: 192.168.1.10), kemudian Save/Apply.


  
8. Pastikan DVR dalam keadaan On. Jika perlu gunakan check tool untuk menguji Port 5445. Detailnya silakan lihat di sini kalau mau.


9. Setelah diketahui Port sudah terbuka (Success), mintalah rekan di luar sana agar membuka browser Internet Explorer (IE). Kemudian access-lah DVR dengan mengetikkan hostname yang disusul dengan nomor Port. Contohnya http://dvrrumah.dvrdns.org:5445.


10. Selesai.



Keterangan: 

1. Tampilan menu Network dari setiap merk DVR pasti berbeda dengan contoh di atas. Akan tetapi prinsipnya sama. Pusatkanlah perhatian kita hanya pada parameter seperti di atas saja. 


2. Alamat DNS boleh memakai yang lain (berbeda dengan contoh), tetapi untuk kali pertama kami menyarankan agar memakai alamat 208.67.222.222 dan atau 208.67.220.220 (OpenDNS.com). 


3. Access ke DVR ini harus dilakukan dari koneksi internet di tempat lain atau dari koneksi internet yang berbeda, walaupun di tempat yang sama. Bukankah kita tidak bisa menelepon ke nomor sendiri? Begitu pula halnya dengan access dvr via internet, mestinya dilakukan dari WAN IP yang berbeda pula.

4. DVR merk tertentu ada yang hanya bisa menggunakan software (tidak bisa langsung dari browser). Oleh sebab itu, software Client ini perlu di-install terlebih dulu.


5. Untuk access via browser, gunakanlah Internet Explorer (IE) versi 6.0 ke atas, kecuali jika merk DVR membolehkan untuk menggunakan browser lain. 


6. Jika koneksi sudah terjadi (connected), namun gambar tidak muncul, cobalah aktifkan parameter yang berhubungan dengan ActiveX pada IE. Silakan review pada paragraf terakhir di sini kalau mau.


Selamat mencoba!

Sumber :http://www.tanyaalarm.com
Baca Selengkapnya...